cover
Contact Name
Yuli Andriansyah
Contact Email
yuliandriansyah@uii.ac.id
Phone
+6285369607374
Journal Mail Official
millah@uii.ac.id
Editorial Address
Kampus Terpadu UII, Jl. Kaliurang KM 14,5, Besi, Sleman, DI Yogyakarta, Kode Pos 55584
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Millah: Journal of Religious Studies
ISSN : 14120992     EISSN : 2527922X     DOI : 10.20885/millah
Core Subject : Religion,
Millah: Journal of Religious Studies (E-ISSN: 2527-922X) is an international double-blind peer-review journal focusing on original research articles related to religious studies. The journal welcomes contributions on the following topics: Religious studies Islamic studies Christian studies Hindu studies Buddhist studies other relevant religious studies.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. XVII, No. 1, Agustus 2017 Sistem Moral dan Keadilan Ekonomi Islam Untuk Kesejahteraan" : 7 Documents clear
POTRET PERKEMBANGAN DAN PRAKTIK KEUANGAN ISLAM DI DUNIA Nur Kholis
Millah: Journal of Religious Studies Vol. XVII, No. 1, Agustus 2017 Sistem Moral dan Keadilan Ekonomi Islam Untuk Kesejahteraan
Publisher : Program Studi Ilmu Agama Islam Program Magister, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/millah.vol17.iss1.art1

Abstract

Islamic finance has become a global phenomenon characterized by an increasing number of Islamic financial institutions and has had a positive impact on financial development in a world that promotes universal moral values; justice, honesty, and ethics. Various scientific studies have proved that Islamic finance is more resilient to the financial crisis, so it is expected that the implementation of Islamic finance will prosper in a fair and equitable. The era of globalization and the phenomenon of the development of financial economics in the world has spawned many opportunities as well as challenges, especially in efforts to develop Islamic finance. Therefore, the development of Islamic financial economy in the future, in addition to learning from the success and failure of conventional financial economy with various crises that occur, should also take advantage of new approaches that are creative and innovative. –(Keuangan Islam telah menjadi fenomena global yang ditandai dengan semakin banyaknya lembaga keuangan Islam dan memberikan dampak positif bagi perkembangan keuangan di dunia yang mengedepankan nilai-nilai moral universal; keadilan, kejujuran, dan etika. Berbagai kajian ilmiah telah membuktikan bahwa keuangan Islam lebih tahan terhadap krisis keuangan, sehi ngga diharapkan penerapan keuangan Islam akan mensejahterakan secara adil dan merata. Era globalisasi dan fenomena perkembangan ilmu ekonomi keuangan di dunia telah   melahirkan banyak peluang sekaligus tantangan, terutamanya dalam upaya pengembangan keuangan Islam. Oleh karena itu, pengembangan ekonomi keuangan Islam ke depan, selain perlu belajar dari kesuksesan dan kegagalan ekonomi keuangan konvensional dengan berbagai krisis yang terjadi, perlu juga memanfaatkan pendekatan-pendekatan baru yang kreatif dan inovatif.)-- Keywords: Islamic Finance, World Finance, and Financial Institutions. 
IMPACT OF TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) IMPLEMENTATION ON SERVICE QUALITY AND PERFORMANCE OF ISLAMIC BANKS Lisda Damai Yanti; Achmad Firdaus
Millah: Journal of Religious Studies Vol. XVII, No. 1, Agustus 2017 Sistem Moral dan Keadilan Ekonomi Islam Untuk Kesejahteraan
Publisher : Program Studi Ilmu Agama Islam Program Magister, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/millah.vol17.iss1.art2

Abstract

Companies are competing to improve quality in the face of global market competition and so is Islamic banking industry. According to the Indonesian Islamic Banking Roadmap 2015-2019 issued by the Financial Services Authority (OJK), two out of the seven policies to be implemented are to improve service quality and product diversity, and to improve the quality and quantity of HR and IT. In any development of any industry, especially in the world of Islamic banking, the keys to improving competitiveness are companies’ service quality and performance. This research aims to analyze the effects of TQM implementation on service quality and performance of Islamic banks. Findings of this research show that TQM has a significant effect on service quality. Similarly, service quality has a significant effect on performance of Islamic banks as well. However, TQM has no direct significant effect on the performance of Islamic banks. –(Perusahaan berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas dalam menghadapi persaingan pasar global begitu juga dengan industri perbankan syariah. Pada Roadmap Perbankan Syariah Indonesia 2015-2019 yang di terbitkan oleh OJK, dua poin dari tujuh kebijakan yang akan dilaksanakan adalah memperbaiki kualitas layanan dan keragaman produk, serta memperbaiki kualitas dan kuantitas SDM & IT. Dalam setiap perkembangan industri apapun, terlebih dalam dunia perbankan syariah, kunci utama untuk meningkatkan daya saing adalah melalui kualitas layanan dan kinerja perusahaan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan TQM terhadap kualitas layanan dan kinerja bank syariah. Temuan penelitian menunjukan ada pengaruh yang signifikan antara TQM terhadap kualitas layanan. Demikian juga dengan kualitas layanan terhadap kinerja bank syariah terdapat pengaruh yang signifikan. Namun tidak ada pengaruh yang signifikan secara langsung antara TQM terhadap kinerja bank syariah.)-- Keywords: Total Quality Management, Service Quality, Performance of Islamic Banks, Structural Equation Modelling, and Partial Least Square 
PENJUALAN OBYEK AKAD MURABAHAH DI BMT ASYAFI’IYAH KOTA METRO PERSPEKTIF KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARI’AH (KHES) Aprina Chintya; Masriah Masriah
Millah: Journal of Religious Studies Vol. XVII, No. 1, Agustus 2017 Sistem Moral dan Keadilan Ekonomi Islam Untuk Kesejahteraan
Publisher : Program Studi Ilmu Agama Islam Program Magister, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/millah.vol17.iss1.art3

Abstract

This study aims to describe the sale of murabahah contract objects in BMT Asy-Syafiiyah Metro City Perspectives Compilation of Sharia Economic Law (KHES). This research is a qualitative descriptive field research. The were collected by interview and documentation. The data analyzed by qualitative with deductive thinking method. The results showed that the sale of murabahah contract objects in BMT Asy-Syafi'iyah Metro City  has been in accordance with the provisions in the Compilation of Sharia Economic Law, although the provisions regarding the length of time the sale of objects of contract in BMT Asy-Syafi'iyah has not matured is less than 270 day or  9 months. Although members sometimes feel aggrieved because the sale price of the object of the contract is down, but BMT has attempted to offer the contract conversion to the member. –(Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penjualan obyek akad murabahah di BMT Asy-Syafiiyah Kota Metro  Perspektif Kompilasi Hukum Ekonomi Syari’ah (KHES). Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif. Pengumpan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Analisa data dilakukan dengan analisa data kualitatif dengan metode berfikir deduktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pelaksanaan penjualan obyek akad murabahah di BMT Asy-Syafi’iyah Kota Metro telah sesuai dengan ketentuan dalam Kompilasi Hukum Ekonomi Syari’ah, meskipun ketentuan mengenai lamanya waktu penjualan obyek akad di BMT Asy-Syafi’iyah belum jatuh tempo yaitu kurang dari 270 hari atau 9 bulan. Meskipun anggota terkadang merasa dirugikan karena harga jual obyek akadnya menjadi turun, namun BMT telah berusaha untuk menawarkan konversi akad kepada pihak anggota.)-- Keywords: Murabahah, sales, contract object, Compilation of Sharia Economic Law (KHES). 
PENERAPAN MANAJEMEN ZAKAT PRODUKTIF DALAM MENINGKATKAN EKONOMI UMAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) KOTA MAKASSAR Rachmat Hidajat
Millah: Journal of Religious Studies Vol. XVII, No. 1, Agustus 2017 Sistem Moral dan Keadilan Ekonomi Islam Untuk Kesejahteraan
Publisher : Program Studi Ilmu Agama Islam Program Magister, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/millah.vol17.iss1.art4

Abstract

In managing productive zakāt, management is important methods to increase prosperity and work ethics of the people. The existence of amil zakāt (BAZ) and the institute amil zakāt (LAZ) have an important role to accelerate the economic growth from mustahīq to muzakki. LAZ POS KEADILAN PEDULI UMAT (PKPU) Makassar presents as social institution which not only implements the distribution of consumptive zakāt but also productive zakāt. But in his activity, it is not known the effectiveness in terms of management and its impact on mustahīq. This study aims to determine the management system and resulting distribution of productive zakāt applied LAZ PKPU Makassar. This research was done in the office and target location of PKPU with qualitative research approaches. Data were collected by interview, observation, and study documents. The results of this study indicate the LAZ PKPU Makassar implementing the management functions that are program planning is done by making an assessment to see the needs of mustahīq and to make the work program, organizing program created an organizational structures and task divisions, implementation of the productive zakāt program is used by qardhul hasan, and the supervision of mustahīq is done by meeting one month. Productive zakat is managing by LAZ PKPU Makassar that can improve the mustahīq economy, train independence, and increase religion knowledge for mustahīq. –(Dalam mengelola zakat produktif dibutuhkan sebuah manajemen guna mencapai kesejahteraan dan meningkatkan etos kerja umat. Keberadaan Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) mempunyai peran penting dalam menyalurkan zakat produktif sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi umat yang awalnya adalah golongan mustahiq kemudian menjadi seorang muzakki. LAZ Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) kota Makassar hadir sebagai lembaga sosial yang tidak hanya menerapkan distribusi dana zakat yang bersifat komsumtif tapi juga bersifat produktif. Akan tetapi dalam aktifitasnya belum diketahui sejauh mana keefektifan dalam hal manajemen pengelolaan zakat produktif dan dampaknya terhadap mustahiq. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem manajemen dan hasil distribusi zakat produktif yang diterapkan LAZ PKPU kota Makassar. Penelitian ini lakukan di kantor PKPU dan lokasi binaan program zakat produktif dengan pendekatan penelitian kualitatif. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumen yang kemudian diolah dan dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pihak LAZ PKPU kota Makassar berupaya melaksanakan program zakat produktif dengan menerapkan fungsi manajemen yang terdiri dari: Perencanaan program ini dilakukan terlebih dahulu membuat assessment untuk melihat kebutuhan para mustahiq dilanjutkan dengan pembuatan program kerja. Pengorganisasian program ini dengan membuat struktur organisasi dan pembagian tugas. Pelaksanaan program zakat produktif menggunakan sistem dana bergulir yakni menyalurkan pinjaman modal kepada mustahiq secara qardhul hasan. Adapun pengawasan kepada mustahiq dilakukan dengan cara pertemuan 1 bulan sekali terhadap kelompok binaan. Zakat produktif yang dikelola Lembaga Amil Zakat PKPU kota Makassar mampu meningkatkan ekonomi mustahiq, melatih kemandirian, dan meningkatkan pengetahuan mustahiq tentang ilmu agama.)-- Keywords: Management, productive zakāt, and economic mustahīq.
ANALISIS PERBANDINGAN PEMIKIRAN ABU ‘UBAID AL-QASIM DAN ADAM SMITH MENGENAI PERDAGANGAN INTERNASIONAL Junaidi Safitri; Abdulmuhaimin Fakhri
Millah: Journal of Religious Studies Vol. XVII, No. 1, Agustus 2017 Sistem Moral dan Keadilan Ekonomi Islam Untuk Kesejahteraan
Publisher : Program Studi Ilmu Agama Islam Program Magister, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/millah.vol17.iss1.art5

Abstract

This article compares Abu 'Ubaid Al-Qasim and Adam Smith’s thought on international trade. Abu ‘Ubaid argued that the role government in international trade is needed to ensure that the laws in Holy Qur'an and Sunnah are implemented. According to Adam Smith, the roles government  is not necessary. Trade capitalism in Smith's thought of improving a country's economy in trade between nations, by removing tariffs and non-tariffs to increase aggregate sales without concern for its own economic goals, that is to achieve prosperity for society. In contrary, Abu 'Ubaid argued the importance of a fair economy for society. This article shows that Abu 'Ubaid's thought provides more certainty for realizing the goals of economic development and creating social welfare. –(Artikel ini membandingkan pandangan Abu ‘Ubaid Al-Qasim dan Adam Smith berkaitan dengan perdagangan internasional. Abu ‘Ubaid Al-Qasim berpandangan bahwa intervensi pemerintah dalam perdagangan internasional  sangat dibutuhkan untuk memastikan hukum-hukum dalam Al-Qur'an dan Sunnah dijalankan.  Sedangkan menurut Adam Smith, peran pemerintah dalam konsep ekspor dan impor di dalam perdagangan internasional harus diminimalisir bahkan sampai pada posisi tidak diperlukan. Kapitalisme perdagangan dalam pemikiran Smith untuk meningkatkan perekonomian suatu negara dalam perdagangan antar bangsa, dengan menghapus berbagai hambatan tarif dan non tarif untuk meningkatkan penjualan yang agregat tanpa memperhatikan tujuan ekonomi itu sendiri, yaitu mencapai kesejahteraan bagi masyarakat. Pandangan ini berbeda dengan Abu ‘Ubaid yang mengarahkan perdagangan international untuk menciptakan sistem ekonomi yang adil bagi masyarakat. Artikel ini menunjukkan bahwa pemikiran Abu ‘Ubaid Al-Qasim lebih memberikan kepastian untuk mewujudkan tujuan pembangunan ekonomi dan menciptakan kesejahteraan sosial.)— Keywords: International trade, export and import, Abu ‘Ubaid Al-Qasim, Adam Smith
THE WELFARE OF FEMALE WORKER FAMILY FROM MAQÂSHID ASY- SYARÎʻAH PERSPECTIVE (Labor Case Study in CV. Kausar Jaya, Gresik) Anwarul Sholihin; Muhammad Ghafur Wibowo
Millah: Journal of Religious Studies Vol. XVII, No. 1, Agustus 2017 Sistem Moral dan Keadilan Ekonomi Islam Untuk Kesejahteraan
Publisher : Program Studi Ilmu Agama Islam Program Magister, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/millah.vol17.iss1.art6

Abstract

The impetus of women plunging into labor is to improve the quality of life and their families welfare from the wages allocated to the needs of their families. The facts on the field show that many female workers who work in large industries are not prosperous because they are not entitled as a labor, including the right to worship in accordance with their respective religions and the obligations of employers to prepare adequate praying space. The purpose of this research is to know and measure the level of welfare of female workers in CV Kausar Jaya based on the perspective of maqâshid asy-syarî'ah. The research approach used in this research is qualitative approach. Data sources were taken from interviews with workers and leaders of CV Kausar Jaya. The research results found that CV Kausar Jaya workers were given places and times to pray, timely wages, and holidays, but the workers of CV Kausar Jaya did not get the vitamins for the eyes and social security of labor. –( Dorongan perempuan terjun menjadi tenaga buruh adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan keluarga mereka dari upah yang dialokasikan untuk kebutuhan keluarganya. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak pekerja perempuan yang bekerja di industri besar ternyata tidak sejahtera, karena mereka tidak diberi hak sebagai buruh, termasuk hak beribadah sesuai dengan agama masing-masing dan kewajiban pengusaha untuk menyiapkan ruang sholat yang memadai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengukur tingkat kesejahteraan pekerja wanita di CV Kausar Jaya berdasarkan perspektif maqâshid asy-syarî'ah. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sumber data diambil dari wawancara dengan pekerja dan pimpinan CV Kausar Jaya. Hasil penelitian menemukan bahwa pekerja CV Kausar Jaya diberi tempat dan waktu sholat, upah tepat waktu, dan hari libur, tetapi para pekerja CV Kausar Jaya tidak mendapatkan vitamin untuk mata dan jaminan sosial tenaga kerja.)—Keywords: Labor Welfare, Labor family welfare,  Maqâshid Asy-Syarîʻah.
PERAN DAN PENGARUH FATWA MUI DALAM ARUS TRANSFORMASI SOSIAL BUDAYA DI INDONESIA Muhammad Maulana Hamzah
Millah: Journal of Religious Studies Vol. XVII, No. 1, Agustus 2017 Sistem Moral dan Keadilan Ekonomi Islam Untuk Kesejahteraan
Publisher : Program Studi Ilmu Agama Islam Program Magister, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/millah.vol17.iss1.art7

Abstract

Social change as a result of cultural dynamics often leads to friction in society. Islam as a universal religion with specific guidance based on the Quran and hadith has the role of scholars to translate the socio-cultural transformation in the form of fatwa. This research explains the role and influence of fatwa MUI on socio-cultural change in Indonesia refers to 47 fatwa MUI in socio-cultural field. Descriptive-qualitative method with deepening of literature study on socio-historical approach is used to answer the questions above. The result, there are 8 causes of socio-cultural change in Indonesia, namely the way of thinking, population growth, interaction with other communities and nations, new discoveries, technology, disasters and conflicts in the community. Although the law position of fatwa is not binding, some of its influence are quite significant such as the people involvement in the program KB, the development of sharia financial, and the correction to aqidah of ummah in the face of Christmas. –(Perubahan sosial sebagai hasil dinamika budaya sering menimbulkan gesekan di masyarakat. Islam sebagai agama universal dengan panduan spesifik berdasarkan Quran dan hadis memerlukan peran ulama untuk menerjemahkan transformasi sosio-kultural dalam bentuk fatwa. Penelitian ini menjelaskan peran dan pengaruh fatwa MUI terhadap perubahan sosio-kultural di Indonesia mengacu pada 47 fatwa MUI di bidang sosio-kultural. Metode deskriptif-kualitatif dengan memperdalam studi literatur tentang pendekatan sosio-historis digunakan untuk menjawab pertanyaan di atas. Hasilnya, ada 8 penyebab perubahan sosio-kultural di Indonesia, yaitu cara berfikir, pertumbuhan penduduk, interaksi dengan masyarakat dan bangsa lain, penemuan baru, teknologi, bencana dan konflik di masyarakat. Meski posisi hukum fatwa tidak mengikat, beberapa pengaruhnya cukup signifikan seperti keterlibatan masyarakat dalam program KB, pengembangan keuangan syariah, dan koreksi terhadap aqidah ummat saat menghadapi natal.)--

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol. 22, No. 2, August 2023 Vol. 22, No. 1, February 2023 Vol. 21, No. 3, August 2022 Vol. 21, No. 2, February 2022 Vol. 21, No. 1, August 2021 Vol. 20, No. 2, Februari 2021 Vol. 20, No. 1, Agustus 2020 Pendidikan Islam Berkemajuan di Tengah Entitas Kultural Vol. 19, No. 2, Februari 2020 Dinamika Pemikiran Moderasi Islam Vol. 19, No. 1, Agustus 2019 Penegakan Hukum Ekonomi Syariah dalam Pergeseran Paradigma Akad Perbank Vol. 18, No. 2, Februari 2019 Aktualisasi Mashlahah pada Ranah Domestik, Muamalah, Budaya, dan Dasar Vol. 18, No. 1, Agustus 2018 Paham Keagamaan Multikultural Antara Kekerasan dan Resolusi Vol. 17, No. 2, Februari 2018 Pendidikan Karakter untuk Pengembangan Kurikulum dan Pembangunan Berke Vol. XVI, No. 2, Februari 2017 Mendialogkan Kembali Relasi Gerakan Keagamaan dan Negara Vol. XVII, No. 1, Agustus 2017 Sistem Moral dan Keadilan Ekonomi Islam Untuk Kesejahteraan Vol. XV, No. 2, Februari 2016 Dialektika Agama Dan Realitas Sosial Masyarakat Vol. XVI, No. 1, Agustus 2016 Pembelajaran Partisipatif Vol. XIV, No. 2, Februari 2015 Profesionalisme Guru Agama, Tuntutan Model Dan Media Pembelajaran Vol. XV, No. 1, Agustus 2015 Keuangan Islam dan Peran Kesejahteraan Vol. XIII, No. 2, Februari 2014 Pendidikan Karakter Multikultur Vol. XIV, No. 1, Agustus 2014 Agama, Etos Kerja dan Pemberdayaan Ekonomi Vol. XII, No. 2, Februari 2013 Islam dan Dinamika Politik Kenegaraan Vol. XIII, No. 1, Agustus 2013 Politik dan Agama dalam Bingkai Multikulturalisme Vol. XI, No. 2, Februari 2012 Agama dan Keadaban Publik Vol. XII, No. 1, Agustus 2012 Islam dan Hak Asasi Manusia Vol. X, No. 2, Februari 2011 Reformulasi Relasi Agama-Negara Vol. XI, No. 1, Agustus 2011 Pesantren dalam Dinamika Islam Indonesia Vol. IX, No. 2, Februari 2010 Menggugat Pendidikan Nirketeladanan Vol. X, No. 1, Agustus 2010 Islam dalam Bingkai Sastra Edisi Khusus Desember 2010 Studi Islam dalam Multiperspektif Vol. VIII, No. 2, Februari 2009 Islam dan Lokalitas Keindonesiaan Vol. IX, No. 1, Agustus 2009 Islam Dan New Media Vol. VII, No. 2, Februari 2008 Aliran Sempalan Agama di Indonesia Vol. VII, No. 2, February 2008: English Version Vol. VIII, No. 1, August 2008: English Version Vol. VIII, No. 1, Agustus 2008 Pertumbuhan Ekonomi Islam di Indonesia Vol. VI, No. 2, Februari 2007 Ekologi Perspekstif Agama Vol. VII, No. 1, August 2007: English Version Vol. VII, No. 1, Agustus 2007 Agama dan Good Corporate Governance Vol. V, No. 2, Februari 2006 Pemberantasan Korupsi dan Dekonstruksi Budaya Vol. VI, No. 1, Agustus 2006 Kejahatan Terorisme antara Isu dan Praktik Vol. IV, No.2, Januari 2005 Ekonomi Islam Vol. V, No.1 Agustus 2005 Pendidikan Berwajah Insani dan Menajamkan Nurani Vol. III, No. 2, Januari 2004 Spiritualitas Islam Vol. IV, No.1, Agustus 2004 Pluralisme Agama Vol. II, No. 2, Januari 2003 Agama Sumber Kekerasan? Vol. III, No. 1, Agustus 2003 Islam Lokal Vol. I, No. 2, Januari 2002 Vol. II, No.1, Agustus 2002 Vol. I, No. 1, Agustus 2001 More Issue